Iklan

terkini

Pengertian dan Ruang Lingkup Psikologi Agama - Tasawuf dan Psikoterapi

Jumat, 26 November 2021, November 26, 2021 WIB Last Updated 2021-11-26T13:10:45Z

Hallo sahabat RGI, 

Pengertian dan Ruang Lingkup Psikologi Agama - Tasawuf dan Psikoterapi


PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PSIKOLOGI AGAMA

A. Pengertian Psikologi Agama

    Psikologi Agama terdiri dari dua kata yaitu “Psikologi” dan ”Agama”, yang memilki banyak pengertian dan penggunaan yang berbeda, meskipun keduanya memiliki aspek kajian yang sama yaitu aspek batin manusia. Disini akan dipaparkan beberapa pengertian psikologi dan agama baik itu secara umum maupun menurut para ahli. 

    Psikologi secara umum diartikan sebagai ilmu yang mempelajari gejala jiwa manusia yang normal, dewasa, dan beradab (Jalaluddin, dkk., 1979:77). Sementara menurut beberapa ahli psikologi adalah:

1. Ernest Hilgert (1957) dalam bukunya Introduction to Pychology: psikologi adalah ilmu yang memepelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya.

2. George A. Miller (1974: 4) dalam bukunya Psychologiy and Communication: psikologi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku.

3. Robert S. Woodworth dan Marquis DG (1957: 7) dalam bukunya Psychology: psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang memeplajari aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungan dengan alam sekitarnya.

    Masih banyak pengertian Psikologi yang dikemukakan oleh para ahli. Namun, dari berbagai definisi yang dikemukakan tersebut, secara umum dapat diintisarikan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang meneliti dan mempelajari tingkah laku manusia sebagai gambaran dari gejala-gejala kejiwaan yang berada di belakangnya. Karena jiwa itu sendiri bersifat abstrak, untuk mempelajari kehidupan kejiwaan manusai hanya mungkin dilihat dari gejala yang tampak, yaitu sikap dan tingkah laku yang ditampilkan.

    Berikutnya  pengertian Agama dari segi bahasa dapat kita ikuti antara lain uraian yang diberikan Harun Nasution. Menurutnya, dalam masyarakat Indonesia selain dari kata agama, dikenal pula kata din dari bahasa Arab dan kata religi dalam bahasa eropa. Menurut satu pendapat harun Nasution mengatakan, kata itu tersusun dari dua kata, a= tidak dan gam= pergi, jadi agama artinya tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi secara turun temurun dari satu generasi ke generasi lainnya. Selanjutnya din dalam bahasa Semit berarti undang-undang atau hukum. Dalam bahasa Arab kata ini mengandung arti menguasai, mendudukkan, patuh, utang, balasan, dan kebiasaan. Adapun religi berasal dari bahasa latin. Menurut satu pendapat, demikian Harun Nasution mengatakan, bahwa asal kata religi adalah relegere yang mengandung arti mengumpulkan dan membaca. Tetapi menurut pendapat lain, kata itu berasal dari kata religare yang berarti mengikat. Harun Nasution agama dapat juga diberi definisi sebagai berikut:

1. Pengakuan terhadap adanya hubungan mansuai dengan kekuatan gaib yang harus dipatuhi.

2. Pengakuan terhadap adanya kekuatan gaib yang menguasai manusia.

3. Mengikat diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada suatu sumber yang berada di luar diri manusia yang mempengaruhi perbuatan-perbuatan manusia.

4. Kepercayaan pada suatu kekuatan gaib yang menimbulkan cara hidup tertentu.

5. Suatu sistem tingkah laku yang berasal dari kekuatan gaib.

6. Pengakuan terhadap adanya kewajiban-kewajiban yang yakini bersumber pada suatu kekuatan gaib.

7. Pemujaan terhadap kekuatan gaib yang timbul dari perasaan takut terhadap kekuatan misterius yang terdapat dalam alam sekitar manusia.

8. Ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada manusai melalui seorang rasul.

    Menurut Zakiah Drajat (1970: 15) Psikologi Agama adalah ilmu yang mempelajari kesadaran agama pada seseorang yang pengaruhnya terlihat dalam kelakuan dan tindak agama orang itu dalam hidupnya. Sementara Thouless (1992: 11) menyatakan bahwa persoalan pokok dalam psikologi agama adalah kajian terhadap kesadaran agama dan tingkah laku agama, atau kajian terhadap tingkah laku agama dan kesadaran agama.

    Menurut Zakiyah Darajat (1970: 11), psikologi agama meneliti dan menelaah kehidupan beragama pada sseorang dan mempelajari seberapa besar pengaruh keyakinan agama dalam sikap dan tingkah laku, serta keadaan hidup umumnya. Disamping itu, psikologi agama juga mempelajari pertumbuhan dan perkembangan jiwa agama seseorang serta faktor-faktor yang memenagruhi keyakinan tersebut.

    Psikologi agama, dengan demikian merupakan cabang psikologi yang meneliti dan mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan dengan pengarah keyakinan terhadap agama yang dianut nya serta dalam kaitannya dengan perkembangan usia masing-masing. Upaya untuk mempelajari tingkah laku keagamaan tersebut dilakukan melalui pendekatan psikologi.  

B. Ruang Lingkup Psikologi Agama

Psikologi Agama mempelajari manusia dengan pendiriannya yang disebut Agama atau manusia beragama hidup dan berinteraksi dengan lingkungannya. Objek Psikologi Agama adalah gejala kehidupan yang dapat diamati atau dihayati secara manusiawi antara lain, cara manusia berhubungan dengan Tuhannya, manusia yang menyerahkan dirinya kepada Tuhannya, motivasi, perasaan, pemikiran dan gerakan-gerakan jasmaniahnya yang berhubungan dengan Agama. Psikologi agama mempelajari hidup keagamaan manusia, seperti pengaruh Iman terhadap perilaku, pengalaman keagamaan, hukum-hukum umum yang menerangkan mekanisme tingkah laku agama, kepribadian orang yang beragama dan gejala-gejala empiris lain dari kehidupan manusia beragama. 

Menurut Zakiah Darajat, ruang lingkup lapangan Kajian Psikologi Agama meliputi:

1. Bermacam-macam emosi yang menjalar di luar kesadaran yang ikut menyertai kehidupan beragma orang biasa (umum), seperti rasa lega dan tentram sehabis shalat, rasa lepas dari ketegangan batin sesudah berdoa atau membaca ayat-ayat suci, perasaan tenang, pasrah, dan menyerah setelah dzikir, dan ingat kepada Allah ketika mengalami kesedihan dan kekecewaan. 

2. Bagaimana pengalaman dan perasaan seseorang secara individual terhadap Tuhannya, misalnya rasa tentram dan kelegaan batin. 

3. Mempelajari, meneliti, dan menganalisis pengaruh kepercayaan akan adnaya hiudp sesudah mati (akhirat) pada tiap-tiap orang.

4. Meneliti dan mempelajari kesadaran dan perasaan seseorang terhadap kepercayaan yang berhubungan dengan surge dan neraka, kemudian dosa dan pahala yang turut memberi pengaruh terhadap sikap dan tingkah lakunya dalam kehidupan. 

Berikut tugas Mata kuliah Psikologi Agama yang pernah saya kerjakan. Semoga bermanfaat. 


Yang banyak di cari : 

ruang lingkup psikologi islam pdf
pengertian psikologi islam pdf
pengertian psikologi islam menurut para ahli
hubungan tasawuf dengan psikologi agama
makalah ruang lingkup psikologi agama
pengertian psikologi agama
tujuan psikologi islam
pengertian psikologi tasawuf
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pengertian dan Ruang Lingkup Psikologi Agama - Tasawuf dan Psikoterapi

Terkini

Iklan